Steve Jobs. Sudah menjadi takdirnya untuk melegenda. Satu nama di pelataran bisnis, motivasi, dan inovasi. Steve Jobs menggemparkan dunia ketika baru saja berusia 25 tahun. Cukup muda untuk menjadi perbincangan dunia kala itu. Ia sudah menjadi cover majalah beken Time di usianya yang semuda itu.
Dialah yang mere-invent sekaligus merevolusi industri musik. Pasangan indah dari penggerak revolusi itu adalah iPod dan iTunes. Kedatangan dua sejoli ini melenyapkan kegagahan samurai WalkMan dan membuat kepingan CD hancur berantakan.
Produk-produk jenius hasil karyanya belum berhenti. Dikatakan jenius karena iPhone akhirnya bisa menjungkalkan keperkasaan NOKIA dan BlackBerry. Dengan desain minimalis dan segudang feature inovatif, iPhone adalah pintu gerbang bagi kemunculan produk sejenis di halaman bisnis dunia. Produk itu jenius dan legendaris.
Lagi-lagi Steve Jobs mengubur kebiasaan-kebiasaan lama penduduk bumi, kali ini kebiasaan mengakses informasi. iPad dirilis. Dan jutaan orang mengubah cara mereka membaca. Change the game!
Maka Steve Jobs adalah figur yang tercipta dari sulur-sulur inovatis dan kreatif. Beliau tidak hanya secara jenius menciptakan sebuah produk, tetapi juga bagaimana memasarkannya sehingga orang mau memberikan uangnya demi kepuasan.
Apa yang menjadi ruh dari ledakan karya ini? Dibahas di bagian selanjutnya.
Produk-produk jenius hasil karyanya belum berhenti. Dikatakan jenius karena iPhone akhirnya bisa menjungkalkan keperkasaan NOKIA dan BlackBerry. Dengan desain minimalis dan segudang feature inovatif, iPhone adalah pintu gerbang bagi kemunculan produk sejenis di halaman bisnis dunia. Produk itu jenius dan legendaris.
Lagi-lagi Steve Jobs mengubur kebiasaan-kebiasaan lama penduduk bumi, kali ini kebiasaan mengakses informasi. iPad dirilis. Dan jutaan orang mengubah cara mereka membaca. Change the game!
Maka Steve Jobs adalah figur yang tercipta dari sulur-sulur inovatis dan kreatif. Beliau tidak hanya secara jenius menciptakan sebuah produk, tetapi juga bagaimana memasarkannya sehingga orang mau memberikan uangnya demi kepuasan.
Apa yang menjadi ruh dari ledakan karya ini? Dibahas di bagian selanjutnya.